Senin, 22 April 2013

Pentingnya Petugas Kebersihan di IAIN Walisongo Semarang





Pentingnya Petugas Kebersihan di IAIN Walisongo Semarang


     Dalam suatu lembaga atau Universitas, pasti sesosok petugas kebersihan sangat diperlukan. Misalnya, di IAIN Walisongo Semarang ini, petugas kebersihan berjumlah 6 (enam) orang, salah satunya bernama “Pujiono (50 tahun)” yang berasal dari Cangkiran RT 03/RW 02 Boja. Setiap harinya beliau laju dari rumah. Beliau itu adalah orang yang rajin, tiap pagi beliau selalu berangkat dari rumah jam 05.10 karena rumahnya lumayan jauh.  Beliau bekerja di sini sebagai petugas kebersihan sudah tiga tahun. Dengan adanya beliau di kampus ini, kampus terlihat sangat bersih, nyaman dan indah saat dilihat, jadi kita bisa fokus untuk mengikuti perkuliahan. Tetapi, apabila tidak ada beliau, pasti kampus akan terlihat kotor, dan tentunya kita tidak akan nyaman untuk mengikuti perkuliahan.
     Dalam melaksanakan tugasnya sebagai petugas kebersihan, beliau tidak pernah mengeluh dan merasa berat menjalankan semua itu, karena beliau melakukan pekerjaan ini dengan senang hati, tidak ada beban. Jadi semua pekerjaan ini terasa ringan. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa beliau begitu kerasan bekerja di sini, alasannya karena pekerjaan ini sesuai dengan keahliannya, sesuai dengan kondisi keagamaan dan lingkungan, serta sesuai dengan materi yang diperlukan.
      Semua tugas yang diberikan kepada petugas kebersihan ini dilakukan dengan sistem gotong royong. Tiap gedung itu dibagi satu-satu. Setiap harinya, pekerjaan yang dilakukan beliau adalah membersihkan ruangan kelas dan taman. Dan setiap seminggu sekali, beliau membersihkan kamar mandi. Tetapi diantara petugas-petugas kebersihan yang lain, beliaulah yang mendapat tugas membersihkan kamar mandi paling banyak.
      Beliau berpesan kepada kita semua, bahwa kita harus bersama-sama menjaga lingkungan di sekeliling kita. Karena kebersihan itu adalah sebagian dari pada iman. Apabila kita melihat sampah yang berserakan di mana-mana, langsung saja dibuang ke tempat sampah, tidak usah menunggu petugas kebersihan. Karena bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa, jumlah petugas kebersihan tidak ada apa-apanya. Jadi, dengan demikian, semua itu tergantung masing-masing individu. Sebagai individu yang baik harus peka terhadap lingkungan di sekeliling kita.