Hargailah
Waktu, Karena Waktu Adalah Uang
Oleh : Lailatul Hidayah
Mahasiswi IAIN Walisongo Semarang
Pada lazimnya dalam dunia kampus, budaya jam karet
merupakan hal yang sudah biasa. Sering kali dalam acara seminar atau pun rapat
acara itu pasti berjalan tidak sesuai jadwal (molor). Bahkan mahasiswa pun
sering terlambat dalam suatu perkuliahan, terkadang dosen pun juga mengalaminya.
Namun keterlambatan tersebut dianggap hal yang lumrah atau wajar-wajar saja. Itu
merupakan masalah yang sangat sepele, tetapi jika terus dijadikan sebagai
kebiasaan, maka hal yang buruk itu akan mendarah daging dalam tubuh kita dan
sulit untuk dihilangkan. Akibatnya akan menjadi masalah yang besar dan bisa menjadi bomerang bagi diri sendiri.
Dalam keadaan semacam ini, perlu adanya suatu terobosan
baru yaitu pembenahan perubahan pola pikir atau mindsat seseorang, bahwa waktu
adalah hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa adanya waktu, manusia tidak
akan dapat memanage seluruh kegiatannya dengan baik. Maka diperlukan suatu teladan
atau contoh yang konkrit. Para dosen harus datang lebih awal atau tepat waktu,
maka secara tidak langsung mahasiswa lama-kelamaan akan mengikuti kebiasaan
tersebut. Dengan adanya kedisiplinan, maka akan mengarahkan hidup menuju
kesuksesan.
Begitu berharganya
waktu sehingga diibaratkan sebagai uang. Bagi kalangan tertentu, uang memang bukan segalanya, tetapi dengan
uang seseorang dapat mencukupi semua kebutannnya. Namun, uang bukan menjadi
tolok ukur kebahagiaan. Karena orang yang kaya (banyak uang), belum tentu
mereka merasa bahagia, dan sebaliknya. Begitu juga dengan waktu, tanpa adanya
waktu manusia tidak akan bisa memanage seluruh kegiatannya dengan baik. Jadi
seharusnya setiap individu harus memiliki kesadaran masing-masing untuk bisa
menghargai waktu atau memanage waktu dengan sebaik-baiknya dengan kegiatan yang
positif dan berguna, agar nantinya di hari tua tidak mengalami penyesalan. Serta
mulai sejak dini ditanamkan sikap kedisiplinan. Karena orang yang pandai adalah
orang yang mampu memanage waktu dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar