Pasang Surutnya Perkembangan Islam
Judul Buku : Studi Islam Kontemporer
Penulis : M. Rikza Chamami, MSI
Penebit : Pustaka Rizki Putra
Tebal buku : 227 halaman
Cetakan : Pertama, Desember 2012
Pada mulanya, perkembangan dinasti Abbasiyah mengalami puncak kejayaan pada 750-950 M. Namun seiring berjalannya waktu, stabilitas dinasti ini malah semakin melemah dan menurun. Terlihat dari bidang politiknya yang mulai kacau balau. Para penguasa atau khalifah cenderung hidup mewah, dan suka menghambur-hamburkan hartanya. Mereka tidak ingin kalah saing dengan penguasa atau khalifah sebelumnya. Sebenarnya disintegrasi (950-1050 M) ini telah terjadi sejak akhir dari pemerintahan Bani Umayyah, yang ditandai dengan munculnya dinasti-dinasti kecil yang berusaha melepaskan diri, perebutan wilayah kekuasaan di pusat pemerintahan, dan terjadinya perang salib.
Dampak dari disintegrasi ini berimplikasi pada sektor-sektor lain yang ikut mengalami gangguan, antara lain : sektor pendidikan, budaya, ekonomi, politik dan lain-lain. Maka dengan adanya disintegrasi ini menjadikan dinasti Abbasiyah semakin melemah dan megalami kehancuran. Pada saat itu umat Islam dalam kondisi lengah, dan dikarenakan sebab-sebab lain, akhirnya dinasti Abbasiyah runtuh. Namun, di balik semua itu (kehancuran dinasti Abbasiyah), tidak menghambat ilmu-ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam tetap semarak dan berkibar. Setelah dinasti Abbasiyah ini hancur, kemudian mulai berdiri dinasti lain, di sinilah perkembangan intelektual malah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terbukti dengan munculnya tokoh-tokoh intelektual pada bidangnya, baik dalam bidang sastra, ilmu filsafat, kedokteran dan lain sebagainya.
Di sinilah peran kaum pemuda pemudi penerus bangsa, harus bisa menghadapi perkembangan zaman ini dengan kemampuan yang luar biasa. Menjadi orang yang cerdas, disiplin, kreatif, inovatif, tanggung jawab, toleransi dan amanah, agar mampu dan siap dengan berbagai rintangan dan tantangan perubahan zaman. Mengisi waktu luang dengan sebaik-baiknya, melakukan berbagai kegiatan yang positif dan berguna, seperti belajar, berdiskusi, dan bakti sosial, agar waktu yang ada tidak terbuang dengan sia-sia. Sehingga nantinya tidak terjadi penyesalan.
Dalam buku ini memang sudah cukup bagus, sesuai dengan apa yang ada dalam daftar isi, bahkan dengan membaca buku ini ilmu kita akan bertambah mengenai study Islam kontemporer. Sejarah peradaban Islam yang tak pernah mati, selalu eksis dari dahulu hingga sekarang, walaupun banyak rintangan yang menghadang, Islam akan tetap menyebar ke penjuru dunia. Namun yang perlu di garis bawahi, bahasanya itu masih sulit dipahami, cetakan bukunya pun tidak teliti, masih ada kertas yang kosong.